Logo Bloomberg Technoz

Bahlil Susun Rencana Investasi Pabrik LPG 2 Juta Ton Awal 2025

Dovana Hasiana
15 November 2024 09:40

LPG 3 Kg di salah satu SPBE Pertamina di Jakarta Utara./dok. Biro Humas Kemendag
LPG 3 Kg di salah satu SPBE Pertamina di Jakarta Utara./dok. Biro Humas Kemendag

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan kementeriannya mulai menyusun rencana investasi pembangunan pabrik gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LGP) pada Januari 2025.

Bahlil mengatakan, saat ini pemerintah dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah mematangkan konsep dari pabrik LPG yang direncanakan memiliki kapasitas produksi 1,5 juta ton hingga 2 juta ton tersebut.

“Sumur-sumur gas itu kan yang ada C3C4, itu tersebar di beberapa wilayah. Kami baru identifikasi dengan SKK Migas. November, Desember kami matangkan semuanya dahulu. Baru mulai rencananya untuk dilakukan investasi siapa, kapan, itu mulai Januari,” ujar Bahlil saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (15/11/2025).

Gas LPG 3 kg. (Dok. Pertamina)

Sebelumnya, Bahlil mendorong PT Pertamina (Persero) dan juga perusahaan swasta untuk membangun pabrik LPG, yang belum diketahui di mana lokasinya tersebut.

"Pabrik LPG kita akan bangun, kurang lebih kapasitasnya sekitar 1,5 juta ton sampai 2 juta ton. Ini kita dorong dua [metode], Pertamina kita suruh dorong bangun. Kalau tidak, kita dorong juga swasta agar mereka bisa melakukan kompetisi," ujar Bahlil dalam agenda rapat kerja bersama Komisi XII DPR, Rabu.