Logo Bloomberg Technoz

Pagi ini di pembukaan pasar Asia, harga emas bergerak stabil di kisaran US$2.566,77 per troy ounce, terendah sejak pertengahan September lalu.

Harga emas mengalami tekanan tak berkesudahan sejak hasil Pilpres AS menempatkan Donald Trump sebagai Presiden AS berikutnya. Dalam lima hari perdagangan terakhir, harga emas terus melemah.

Pagi ini, meski harganya beringsut sedikit naik tipis, akan tetapi secara mingguan emas sudah membukukan penurunan 4,42%, penurunan harga terbesar sejak Juni 2021 silam menurut catatan Bloomberg.

Pernyataan bernada hawkish Powell yang menilai bank sentral paling berpengaruh di dunia itu tidak akan memangkas bunga acuan terburu-buru melihat ekonomi AS masih tangguh, telah menjatuhkan ekspektasi penurunan bunga acuan The Fed.

Ekspektasi pasar kini mengarah pada kebijakan menahan bunga acuan oleh The Fed dalam pertemuan Desember nanti.

Pupusnya harapan penurunan bunga acuan menjadi kabar buruk bagi emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil. Sebaliknya, bagi surat utang AS, pernyataan Powell sontak melejitkan tingkat imbal hasil surat utang terutama untuk tenor pendek yang sensitif terhadap pergerakan bunga acuan.

(rui)

No more pages