Bloomberg Technoz, Jakarta - Kekayaan besar yang berasal dari ladang minyak dan gas Norwegia adalah dasar analisis baru di kalangan ahli pasar: saatnya untuk pemulihan pada nilai tukar mata uang krone.

Danske Bank A/S dan Bank of America Corp. menuturkan mata uang ini memiliki harga yang “murah” selama seperempat abad. Fakta yang menarik saat ini adalah Norwegia sekarang memperoleh triliunan krone dari hasil ekspor energi. Dalam dekade terakhir, Krone kehilangan sekitar sepertiga nilainya terhadap euro, penurunan terbesar dalam Group of 10 (G-10).

Menurut Morgan Stanley, mata uang Norwegia kemungkinan akan melesat 15% terhadap dolar AS pada tahun ini, memberikan return terbaik di antara G-10. Deutsche Bank AG menyebutnya sebagai mata uang termurah di dunia.

Optimis itu sepenuhnya berhubungan dengan status Norwegia sebagai pemasok utama gas alam ke Uni Eropa, melangkah menuju peran yang dulunya dipegang oleh Rusia. Ekspor minyak dan gas Norwegia telah menyumbang lebih dari setengah dari total ekspor negara secara keseluruhan, dalam setahun terakhir tercatat telah melonjak 130%.

"Krone Norwegia untuk pertama kalinya dalam beberapa waktu terpantau undervalued," kata Kristoffer Kjaer Lomholt, ahli strategi mata uang di Danske Bank di Kopenhagen.