Bank sentral menurunkan biaya pinjaman sebesar seperempat poin persentase minggu lalu, setelah penurunan yang lebih besar, yaitu setengah poin pada September.
Beberapa pembuat kebijakan telah mendesak pendekatan yang hati-hati terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut dalam komentarnya minggu ini, mengingat ekonomi yang kuat, kekhawatiran inflasi yang masih ada, dan ketidakpastian yang luas.
Sementara Kugler mengatakan moderasi upah dan ekspektasi inflasi yang tertahan bisa saja makin memperlambat pertumbuhan harga. Ia menunjukkan adanya risiko bahwa inflasi yang membandel di sektor perumahan dan sektor lainnya bisa menghambat kemajuan tambahan.
Data yang dirilis Rabu (13/11/2024) menunjukkan yang disebut indeks harga konsumen (CPI) inti, indikator inflasi dasar yang tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,3% untuk bulan ketiga berturut-turut. CPI keseluruhan meningkat menjadi 2,6% dari tahun sebelumnya.
Melihat angka-angka tersebut, Kugler memperkirakan indikator inflasi pilihan The Fed, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, akan naik 2,3% dari tahun sebelumnya. Ia melihat indikator inti pada 2,8%. Angka-angka untuk Oktober akan dirilis akhir bulan ini.
Independensi Bank Sentral
Mayoritas pidato Kugler berfokus pada independensi bank sentral dan betapa pentingnya hal ini untuk mencapai hasil yang baik bagi perekonomian.
"Transparansi juga terlihat di negara-negara lain sebagai hal yang fundamental bagi independensi kebijakan moneter, yang semakin diakui karena menghasilkan keputusan kebijakan yang lebih baik dan lebih berfokus pada kesehatan ekonomi jangka panjang," katanya.
Komentarnya ini menyusul pertanyaan tentang apakah Donald Trump yang terpilih kembali akan berusaha membatasi independensi The Fed. Gubernur Jerome Powell menegaskan pekan lalu bahwa ia tidak akan mengundurkan diri jika diminta oleh Trump dan menegaskan bahwa presiden yang baru tidak memiliki wewenang untuk memecatnya atau para pemimpin senior The Fed lainnya.
(bbn)