Menyusul terbatasnya operasional bandara, Kemenhub bersama berbagai pemangku kepentingan atau stakeholder telah meningkatkan kapasitas kapal dan frekuensi pelayaran untuk evakuasi dan distribusi bantuan.
Dalam catatan Kemenhub, sejak pukul 08.00 WITA, terdapat 119 kapal, termasuk kapal ferry dari ASDP, yang telah mengevakuasi 4.387 penumpang dengan tingkat keterisian sekitar 50% dari total kapasitas kapal penumpang PT Pelni, PT Berlian Lautan Sejahtera, dan PT Dharma Lautan Utama.
"Dengan tingkat keterisian ini, kami dapat memastikan evakuasi penumpang melalui laut dapat terlayani dengan baik," ujar Budi.
Selain evakuasi, angkutan penyeberangan juga akan turut dioperasikan untuk membawa bantuan bagi warga terdampak erupsi. Kapal KMP Ranaka dari Kupang ke Larantuka, misalnya, mengangkut 13 truk bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan dua truk dari Kementerian Sosial.
"Kemenhub akan terus berkoordinasi dengan kementerian, pemerintah daerah, aparat, perusahaan pelayaran, asosiasi, serta lembaga terkait untuk memastikan kelancaran distribusi dan evakuasi," pungkasnya.
(prc/lav)