Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - aksasa teknologi Nvidia memposting teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Sahabat-AI, yang diinisiatif oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bersama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT).

Dalam postingan di sejumlah media sosial, Nvidia menyatakan Sahabat-AI ini diluncurkan oleh pendiri dan CEO NVIDIA Jensen Huang, Menteri BUMN Erick Thohir, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Vikram Sinha, CEO GoTo Patrick Walujo dan para leaders lainnya.

Sahabat-AI adalah Large Language Model (LLM) open-source yang inovatif untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah di seluruh negeri. Teknologi ini dapat digunakan oleh industri lokal, lembaga pemerintah, universitas, dan pusat penelitian untuk membuat aplikasi AI generatif.

Dibuat dengan layanan mikro NVIDIA NeMo dan NVIDIA NIM, Sahabat-AI diluncurkan hari ini di Indonesia AI Day, sebuah konferensi yang berfokus pada pemberdayaan AI dan mendorong kemandirian digital.

Dibuat oleh orang Indonesia, untuk orang Indonesia, Sahabat-AI memahami konteks lokal dan memungkinkan orang untuk membangun layanan dan aplikasi AI generatif dalam Bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah. Teknologi ini menjadi dasar upaya kolaboratif untuk memberdayakan Indonesia melalui ekosistem LLM sumber terbuka yang dikembangkan secara lokal.

“Kecerdasan buatan akan mendemokratisasi teknologi. Ini adalah penyeimbang yang hebat. Teknologinya rumit tetapi manfaatnya tidak (rumit)," kata Huang.

Sementara itu, CEO Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Vikram Sinha mengatakan Sahabat-AI bukan sekadar pencapaian teknologi, tetapi mewujudkan visi Indonesia untuk masa depan di mana kedaulatan digital dan inklusivitas berjalan beriringan.

"Dengan menciptakan model AI yang berbicara dalam bahasa kita dan mencerminkan budaya kita, kita memberdayakan setiap orang Indonesia untuk memanfaatkan potensi teknologi canggih. Inisiatif ini merupakan langkah penting menuju demokratisasi AI sebagai alat untuk pertumbuhan, inovasi, dan pemberdayaan di seluruh masyarakat kita yang beragam," kata Sinha.

(dba)

No more pages
Ramadan 2025