Logo Bloomberg Technoz

Harga Tembaga Jatuh Tertekan Kenaikan Dolar Pasca-Pemilu AS

News
14 November 2024 18:00

Kepingan tembaga./dok. Bloomberg
Kepingan tembaga./dok. Bloomberg

Eddie Spence - Bloomberg News

Bloomberg, Harga tembaga sempat turun di bawah US$9.000 per ton untuk pertama kalinya dalam dua bulan karena dolar memperpanjang kenaikan yang terjadi setelah pemilihan umum (Pemilu) Amerika Serikat (AS).

Kontrak berjangka di London Metal Exchange telah turun sekitar 9% sejak 5 November 2024. Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS telah mendorong penguatan greenback karena para trader bertaruh pada kebijakan Federal Reserve (The Fed) yang lebih ketat untuk jangka panjang.

Kenaikan Dolar Menekan Tembaga. (Bloomberg)

Trump berjanji untuk menaikkan tarif dan memotong pajak, yang keduanya dapat menambah tekanan inflasi dalam perekonomian. Risiko tersebut digarisbawahi pada Rabu (13/11/2024) ketika indeks harga konsumen (CPI) AS menunjukkan percepatan pertama secara tahunan sejak Maret.

"Kenyataannya adalah kita kemungkinan akan menemukan kisaran baru karena adanya penetapan harga ulang dalam dolar," ujar Nicholas Snowdon, kepala riset logam di Mercuria Energy Trading SA, dalam CRU Group’s World Copper Conference di Shanghai.