Logo Bloomberg Technoz

Modus Link Hovering, Gaya Penipuan Baru di Gmail

Referensi
14 November 2024 11:49

Ilustrasi Gmail. (Gabby Jones/Bloomberg)
Ilustrasi Gmail. (Gabby Jones/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sebagai pengguna internet yang aktif, Anda harus lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan yang kini semakin canggih. Salah satu modus terbaru yang perlu diwaspadai adalah link hovering di Gmail, yang bertujuan untuk menyamarkan alamat situs berbahaya agar terlihat aman. 

Meski pengguna sudah mengarahkan kursor ke tautan untuk melihat tujuan aslinya, metode ini tetap mampu mengelabui.

Mengapa Link Hovering Berbahaya?

Ada dua alasan utama mengapa mengklik tautan yang mencurigakan dapat membahayakan Anda:

  1. Malware: Tautan yang diklik mungkin mengarahkan Anda ke situs yang terinfeksi malware, yang dapat merusak file atau sistem perangkat Anda.

  2. Pencurian Identitas: Tautan bisa saja mengarah ke situs phishing yang dirancang untuk mengumpulkan informasi pribadi Anda, seperti data login atau informasi sensitif lainnya, dengan tujuan mencuri identitas.

Cara Mengenali Keamanan Tautan di Gmail

Ilustrasi Gmail. (Daniel Acker/Bloomberg News)

Saat menerima email yang mencantumkan tautan, disarankan agar Anda menggerakkan kursor ke tautan tanpa mengkliknya terlebih dahulu. Teknik ini dikenal sebagai "hovering". Dengan melakukan hover, alamat asli situs biasanya akan muncul sehingga Anda dapat memeriksa apakah alamat tersebut valid atau tidak.

Sebagai contoh, dalam badan email bisa tertulis "Google.com". Ketika Anda mengarahkan kursor ke teks tersebut, akan muncul alamat sebenarnya seperti "https://www.google.com/". Jika ternyata situs yang muncul berbeda atau asing, maka itu bisa jadi pertanda bahwa tautan tersebut adalah palsu dan berpotensi membahayakan.