RI Bakal Bikin Pabrik LPG, Bahlil Sebut Kapasitasnya 2 Juta Ton
Dovana Hasiana
14 November 2024 12:30
Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan proyek pabrik gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LGP), yang tengah direncanakan di dalam negeri, bakal memiliki kapasitas produksi sebanyak 1,5 juta ton hingga 2 juta ton.
Dalam kaitan itu, Bahlil mendorong PT Pertamina (Persero) dan juga perusahaan swasta untuk membangun pabrik LPG, yang belum diketahui di mana lokasinya tersebut.
"Pabrik LPG kita akan bangun, kurang lebih kapasitasnya sekitar 1,5 juta ton sampai 2 juta ton. Ini kita dorong dua [metode], Pertamina kita suruh dorong bangun. Kalau tidak, kita dorong juga swasta agar mereka bisa melakukan kompetisi," ujar Bahlil dalam agenda rapat kerja bersama Komisi XII DPR, dikutip Kamis (14/11/2024).
Bahlil kembali menggarisbawahi total konsumsi LPG di Indonesia mencapai 8 juta ton per tahun, sementara produksinya hanya 1,9 juta ton, dan sisanya dipenuhi melalui impor. Selain itu, pemerintah juga harus merogoh kocek Rp83 triliun untuk memberikan subsidi dari komoditas tersebut.
Terlebih, Bahlil mengatakan, Indonesia memiliki potensi C3C4, yang merupakan bahan baku untuk LPG. Namun, potensi tersebut hanya bisa digunakan untuk menambah kapasitas produksi 1,5 juta ton hingga 2 juta ton melalui pabrik LPG.