Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) sebelumnya juga telah memastikan bahwa stok pangan, khususnya beras, aman untuk persiapan Nataru.
Menurutnya, persediaan beras mencapai lebih dari 2 juta ton yang dihitung cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi masih ada kuota impor hingga akhir tahun.
"Nataru seperti biasa stok cukup dan enggak perlu khawatir. Stoknya 2 juta lebih, jadi enggak perlu khawatir. Kalau harga naik, kita akan kucurkan SPHP [Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan]," ujarnya di Jakarta, Senin (11/11/2024).
Zulhas mengatakan sebagian besar dari rencana impor tahun ini sebesar 3,6 juta ton sudah masuk, meski masih ada sekitar 850.000 ton yang belum. Sebanyak 500.000 diupayakan masuk pada Desember, sementara 350.000 sisanya akan diselesaikan pada tahun depan.
"Karena stok kita banyak dan cukup, kemungkinan tahun depan kita usahan tidak impor, kalaupun impor kita sedikit," tekannya.
Untuk komoditas minyak goreng, stoknya juga diklaim mencukupi. Menteri Perdagangan Budi Santoso menyebut pemerintah akan senantiasa terus memastikan bahwa persediaan pangan tersedia dan tercukupi di tengah kondisi pasar yang kian fluktuatif menjelang Nataru, terlebih pada komoditas minyak goreng.
"Sementara pasokan masih aman, mungkin karena kebutuhan meningkat, tetapi pasokan tetap aman," kata Budi ketika ditemui di Jakarta, Minggu (10/11/2024).
Di samping itu, Budi menekankan koordinasi juga terus dilakukan bersama berbagai pihak terkait agar kesiapan Nataru berjalan juga dengan lancar.
"Kami koordinasi terus, kan, juga harga-harga stabil, relatif stabil. Tapi kami tidak diam, kami bergerak dengan daerah-daerah, dengan Satgas Pangan, dengan pemerintah daerah, dinas, distributor, dan stakeholder terkait untuk mengamankan Nataru," pungkasnya.
(prc/wdh)