Relatif terkendalinya inflasi di puncak perayaan konsumsi masyarakat Indonesia itu, menurut analis, juga didukung oleh inflasi kelompok makanan yang diduga relatif kecil selama festive seasons. Kedatangan Lebaran yang bertepatan dengan musim panen, memberi pengaruh terhadap jinaknya harga makanan. “Suplai makanan mencukupi dengan kenaikan harga makanan menjadi terbatas,” kata Faisal.
Dengan asumsi kenaikan inflasi bulanan di kisaran 0,35%, hitungan analis, inflasi year-to-date 2023 atau dalam empat bulan tahun ini diperkirakan akan mencapai 1,03%, lebih rendah dibandingkan 2,15% pada Januari-April 2022. Dengan begitu, inflasi IHK pada April secara tahunan akan sebesar 4,35%, menurut hitungan ekonom Bank Mandiri.
“Bagaimanapun, relatif landainya inflasi April 2023 lebih karena high base effect inflasi pada April 2022 di tengah relaksasi PPKM pertama kalinya sejak pandemi, kenaikan Ppn (pajak pertambahan nilai) dan harga Pertamax,” jelas Faisal.
Pengumuman inflasi April dijadwalkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa, 2 Mei 2023 pukul 11:00 WIB di Jakarta.
Inflasi inti stabil di target bank sentral
Inflasi inti juga diprediksi akan terus melandai dan stabil di kisaran target Bank Indonesia. Sebanyak 14 analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan, inflasi inti April akan tercatat sebesar 2,89%, menurun dari 2,94% pada Maret.
Itu menjadikan inflasi bulan lalu semakin stabil di dalam kisaran target bank sentral yang menjangkar core inflation di rentang 2%-4% sepanjang 2023.
Analis melihat, semakin landainya inflasi inti itu mengindikasikan dampak lanjutan dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada September 2022 lalu sudah berakhir lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Di sisi lain, ada juga dukungan dari penguatan nilai tukar rupiah yang berlanjut dan mengurangi tekanan imported inflation ditambah suplai uang di sistem yang terlihat mulai normal.
Inflasi terjangkar lebih cepat
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai pengumuman bunga acuan BI7DRR pada 18 April lalu menyebut, upaya penjinakkan inflasi domestik berlangsung lebih cepat dan lebih rendah dari yang diperkirakan oleh bank sentral.
BI optimistis, inflasi IHK akan berhasil dikerek di bawah 4%, sesuai target bank sentral, mulai Agustus 2023.
“Inflasi inti akan bergerak di 3% sampai akhir tahun, akan tetap terkendali rendah di sekitar itu di sisa tahun ini. Adapun inflasi IHK bisa lebih cepat turunnya. Memang saat ini belum akan 4%, tapi mulai sekarang sudah dekati 4%. Nanti akan turun dan kemungkinan, kami yakini mulai Agustus nanti [inflasi IHK] bisa di bawah 4%,” jelas Perry
Keyakinan bank sentral diamini oleh para ekonom. Hitungan Bank Mandiri, inflasi domestik akan terjangkar lebih cepat di kisaran target bank sentral pada akhir semester 1-2023. “Inflasi tahunan akan terus melandai dan bisa terkerek di kisaran 2%-4% sesuai target BI pada akhir semester 1-2023, lebih cepat dari perkiraan kami sebelumnya,” kata Faisal yang memprediksi inflasi domestik akan stabil di kisaran 3,6% pada akhir 2023.
Skenario pengguntingan bunga
Inflasi yang lebih cepat beringsut ke kisaran target bank sentral, menurut analis, membuka ruang pengguntingan bunga acuan tahun ini.
Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Prayadi memperkirakan, inflasi IHK berpeluang kembali ke rentang target 3±1% pada Juli 2023 bila tingkat inflasi Lebaran pada April tidak melebihi 0,8% secara bulanan.
Bila itu terjadi, analis memperkirakan BI punya peluang menggunting bunga sebesar 125 bps atau setiap bulan tergunting 25 bps hingga ke level 4,25% pada akhir 2023.
Sebaliknya, bila tingkat inflasi April melebihi batasan tersebut, maka inflasi baru akan kembali ke kisaran target bank sentral pada bulan September sesuai dengan prediksi BI sebelumnya.
Skenario peluang pengguntingan bunga itu dilandasi asumsi Federal Reserve, bank sentral Amerika, bakal menurunkan bunga pada September dengan total pemangkasan sebesar 50 bps atau 25 bps masing-masing dalam dua bulan.
Fed akan mengumumkan bunga acuan pada 3 Mei waktu Amerika. Sampai Ahad malam, berdasarkan CME Fed Watch Tool, sebanyak 83,9% traders memprediksi kenaikan sebesar 25 bps menjadi 5,25%, level yang dianggap sebagai “terminal” alias puncak bunga bank sentral paling berpengaruh di dunia itu.
Hanya saja, data terbaru perekonomian Amerika yang dirilis Jumat pekan lalu, memperlihatkan, inflasi di negeri paman sam masih sulit jinak ditandai dengan kenaikan konsumsi masyarakat serta pendapatan personal yang terus meningkat pada Maret.
Namun, BI berkepentingan juga untuk memastikan kredit perbankan tercapai sesuai target di kisaran 10%-12% tahun ini. Data terbaru yang dirilis bank sentral menunjukkan, pada Maret 2023, pertumbuhan kredit perbankan mengalami perlambatan di semua sektor dan semua jenis penggunaan.
(rui)