Pemerintah tak Bayar Utang Jatuh Tempo Rp433 T, Semua Revolving
Azura Yumna Ramadani Purnama
14 November 2024 09:40
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim pemerintah tidak membayar utang yang jatuh tempo di tahun 2024 sebesar Rp433,45 triliun, sebab keseluruhan utang tersebut dilakukan revolving— investor memilih untuk tetap berinvestasi dalam obligasi pemerintah daripada mencairkan investasi mereka.
Sebagai informasi, berdasarkan tayangan yang ditampilkan utang yang jatuh tempo pada tahun ini data per 30 April 2024 tercatat sekitar Rp433,5 triliun.
“Jadi semuanya di-revolving, jadi kita ada yang revolve ada yang baru jadi. Makanya Pak Dollfie [Wakil Ketua Komisi XI] gross issurance kita sebetulnya lebih besar dari pembiayaan defisit,” tutur Menteri Keuangan dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Rabu (13/11/2024).
Sri Mulyani menjelaskan, para pemegang Surat Utang Negara (SUN) yang jatuh tempo pada 2024 merasa masih membutuhkan instrumen tersebut sehingga ketika pihaknya menerbitkan utang baru, para investor langsung membeli kembali obligasi yang ditawarkan.
“Itu artinya waktu 2024 Bapak dan Ibu tidak merasa bayar utang Rp400 triliun,” ucap Sri Mulyani.