Logo Bloomberg Technoz

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyatakan tiga komponen utama penyumbang pertumbuhan terbesar yakni konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor harus digenjot pemerintah apabila ingin mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi.

Sebagai informasi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas membeberkan dua skenario pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 8% pada akhir tahun pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, pada skenario pertama RI harus tumbuh sebesar 5,7% pada tahun 2025, pada 2026 tumbuh 6,4%, pada 2027 7%, pada 2028 sebesar 7,5%, dan tahun 2029 pada akhirnya tumbuh 8%.

“Presiden yang terpilih ini mengatakan harus 8% di tahap 5 tahun pertama. Jadi, kita bertahap 5,7%, 6,4%,7%,7,5%, 8%,” tutur Amalia dalam Seminar Nasional CORE Indonesia di Jakarta Pusat, bulan lalu.

Selanjutnya, skenario kedua yakni menyesuaikan salah satu wacana Prabowo yang menginginkan ekonomi Indonesia tumbuh 8% pada tahun ke-3 atau ke-4 dirinya menjabat. Amalia mengklaim pernyataan Prabowo tersebut merupakan wacana yang dapat dilakukan.

Berdasarkan bahan paparannya, untuk mencapai tujuan tersebut Amalia menunjukan Indonesia perlu tumbuh sebesar 6,8% pada 2025, 7,5% pada tahun 2026, 8,3% pada 2027, 8% pada 2028, dan 7,8% pada 2029.

(ain)

No more pages