Logo Bloomberg Technoz

Baht Thailand Mata Uang Paling Rentan Terhadap Kebijakan Trump

News
14 November 2024 09:10

Ilustrasi mata uang dolar AS dan baht Thailand (Udo Weitz/Bloomberg News)
Ilustrasi mata uang dolar AS dan baht Thailand (Udo Weitz/Bloomberg News)

Marcus Wong - Bloomberg News

Bloomberg, Baht Thailand diperkirakan akan menjadi salah satu mata uang negara berkembang Asia yang paling rentan terhadap kebijakan Donald Trump yang kembali menjabat di Gedung Putih, mengingat ketergantungan besar negara tersebut pada perdagangan internasional.

Mata uang baht juga sangat sensitif terhadap nilai yuan Chia dan merupakan salah satu mata uang Asia yang paling overvalued berdasarkan nilai tukar perdagangan, menurut data yang dihimpun Bloomberg. Data pergerakan mata uang pasar berkembang pada tahun 2018, setelah Trump mengumumkan tarif impor pada awal tahun tersebut, juga mengisyaratkan potensi gejolak di masa mendatang bagi mata uang Thailand.

Sementara itu, peso Filipina dan rupee India menunjukkan tanda-tanda akan lebih tangguh terhadap kebijakan Trump, yang diperkirakan akan mencakup penerapan tarif tinggi dan pemotongan pajak. Kedua mata uang ini merupakan yang paling sedikit terpengaruh ketika indeks dolar AS naik pada bulan Oktober, seiring investor yang mulai memprediksi risiko pemilu AS.

Mata uang Asia mungkin akan semakin melemah jika dolar AS terus menguat akibat kebijakan Trump yang mendorong output AS. Reaksi pasar terhadap pemilu AS menunjukkan bahwa negara-negara yang sangat bergantung pada perdagangan kemungkinan akan lebih rentan terhadap kebijakan tersebut.