Logo Bloomberg Technoz

FTSE Russell memberi penilaian positif pada obligasi Korsel, bahkan memasukkannya ke dalam indeks surat utang paling andal pada September, hingga menambah optimisme pasar.

“Korsel jadi salah satu negara yang pertama mempertahankan suku bunga di tahun ini, setelah menaikkan [suku bunga] lebih dahulu dibandingkan banyak bank sentral lainnya, yang dapat diartikan Korsel bisa jadi yang pertama untuk pivot” kata Ahn Jae-kyun, Analis dari Shinhan Investment Corp.

Jae-kyun memprediksi BOK secara perlahan akan menurunkan suku bunga mereka pada Oktober mendatang.

Peningkatan kepemilikan obligasi oleh asing di pasar Korea Selatan. (Dok Bloomberg)

Pertumbuhan ekonomi Korsel tengah memasuki tren pelemahan dibandingkan negara lain di dunia. Beberapa menganggap mata uang Won terlalu lemah, sebagai gambaran arus dana telah membanjiri pasar.

Terlepas dari peningkatan dana ke pasar obligasi, mata uang Won mungkin akan terbebani oleh capital outflow di musim pembagian dividen. Perdagangan juga cenderung akan melemah.

Won sendiri tercatat mengalami pelemahan nilai 6,2% terhadap dolar Amerika Serikat (AS), atau berada di posisi terbuncit di Asia. Para analis dalam survei Bloomberg, memperkirakan hingga akhir tahun Won berada di level 1.230/US$. Sementara per akhir pekan lalu Won berada di.339,03/US$.

Industri teknologi Korsel juga tengah jadi fokus investor, karena krisis chip di sana. Para analis bertaruh hal ini makin memperberat kinerja suku bunga, hingga akan terjadi penurunan sebanyak tiga kali, seperti disampaikan Nomura.

Dari data perdagangan terlihat nilai ekspor Korsel mengalami penurunan selama enam bulan terakhir. Terjadi rekor defisit perdagangan pada Januari kemarin di tengah penurunan harga semiconductor.

Risiko kredit juga meningkat khususnya pada pasar perumahan, di tengah isu geopolitik ketegakan hubungan China dan AS, dua negara yang punya relasi kuat dengan Korsel dari sisi perdagangan.

“Risiko kredit akan meninggi lagi, lewat beberapa proyek pembiayaan real estate yang jatuh tempo pada semester I tahun ini,” kata Kwon Keejoong, analis dari IBK Securities Co. Ia memprediksi asing akan kembali masuk ke pasar obligasi Korsel para kuartal ini, jelang penurunan suku bunga di Korsel pada akhir tahun.

(bbn/wep)

No more pages