Sinyal BI Rate Turun akan Ringankan Tekanan di Pasar SUN
Ruisa Khoiriyah
14 November 2024 09:30
Bloomberg Technoz, Jakarta - Tekanan jual masih besar di pasar Surat Utang Negara (SUN) dan kemungkinan akan berlanjut seiring dengan ketidakpastian yang tetap tinggi di pasar keuangan global, terkait prospek kebijakan bunga acuan Federal Reserve di tengah lanskap yang akan segera berubah pasca Pilpres AS.
Namun, mulai hidupnya harapan penurunan bunga acuan BI Rate dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pekan depan, mungkin akan meringankan tekanan di pasar obligasi akhir-akhir ini.
Yield Surat Berharga Negara (SBN) yang sudah naik hampir 30 bps dalam sebulan terakhir, mungkin menjadi daya tarik bagi para investor untuk membeli di harga diskon, buy on weakness, seperti yang terlihat dari peningkatan animo lelang Surat Utang Negara pada Selasa lalu.
Dalam sebulan terakhir, lonjakan tingkat imbal hasil surat utang AS, Treasury, membuat selisih imbal hasil menyempit dan akhirnya memantik arus jual serupa di pasar domestik.
Pengumuman data inflasi AS tadi malam meski angka-angkanya sudah sesuai ekspektasi pasar, tetapi masih menyisakan tanda tanya terkait prospek tingkat bunga The Fed di masa mendatang, terutama ketika Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden AS tahun depan.