Bloomberg News

Bloomberg, Ekonomi China diperkirakan mengalami percepatan pada bulan Oktober, dengan indikator awal menunjukkan pemulihan setelah pemerintah mulai meluncurkan langkah-langkah stimulus pada akhir September.

Output industri dan penjualan ritel diprediksi tumbuh lebih cepat pada bulan Oktober dibandingkan dengan September, menurut perkiraan ekonom dalam survei Bloomberg. Dukungan pemerintah untuk pasar properti kemungkinan turut mendorong penjualan rumah, sementara libur panjang pada awal Oktober turut mendongkrak pengeluaran di sektor ritel dan pariwisata. Data tersebut dijadwalkan rilis pada Jumat (15/11/2024).

Tanda-tanda perbaikan ini akan menjadi bukti terbaru dari pemulihan ekonomi setelah pertumbuhan China melambat ke tingkat terlemah dalam 18 bulan terakhir, yang dipicu oleh penurunan pasar properti, permintaan yang lemah, dan harga yang menurun. Namun, kembalinya Donald Trump sebagai Presiden AS awal tahun depan dapat menghambat pemulihan ini, mengingat dia mengancam akan memberlakukan tarif atas semua pengiriman barang dari China ke AS, yang berisiko menyebabkan penurunan pendapatan ekspor.

“Pemerintah telah memperkuat kebijakan pelonggaran siklikal, dengan upaya yang lebih terkoordinasi untuk meningkatkan sentimen dan pertumbuhan,” tulis ekonom Barclays yang dipimpin oleh Jian Chang dalam sebuah catatan minggu ini. “Setelah pelonggaran kebijakan ini, kami melihat tanda-tanda awal pemulihan, tetapi keberlanjutannya masih diragukan.”