Chris Strohm - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden terpilih AS, Donald Trump, mengumumkan penunjukan Matt Gaetz sebagai calon Jaksa Agung, memilih anggota parlemen yang kontroversial untuk membentuk kembali penegakan hukum AS dan menjalankan agendanya terkait imigrasi, kejahatan, dan isu sosial sensitif.

Trump menegaskan bahwa ia berencana untuk melakukan transformasi radikal terhadap Departemen Kehakiman (Department of Justice/DOJ), yang memiliki lebih dari 115.000 pegawai. Departemen ini memainkan peran penting dalam melaksanakan agenda Trump, dari penegakan hukum federal hingga menangani isu-isu kontroversial. Selain itu, departemen ini juga bertanggung jawab dalam mendistribusikan dana hibah untuk penegakan hukum imigrasi, keamanan perbatasan, dan kepolisian.

Gaetz (42 tahun) telah menjadi sekutu setia Trump sejak meninggalkan Gedung Putih. Namun, Gaetz juga dikenal sebagai sosok yang penuh kontroversi. Dia tengah diselidiki oleh Departemen Kehakiman atas dugaan hubungan seksual dengan seorang gadis berusia 17 tahun dengan imbalan uang. Gaetz membantah tuduhan tersebut dan pada tahun lalu diberitahukan bahwa ia tidak akan menghadapi dakwaan. Gaetz juga menjadi sasaran panel etik DPR.

“Matt akan memberantas korupsi sistemik di DOJ dan mengembalikan Departemen Kehakiman pada misi sesungguhnya untuk memerangi kejahatan serta menegakkan Demokrasi dan Konstitusi kita," kata Trump dalam sebuah postingan di Truth Social. "Kita harus memiliki Kejujuran, Integritas, dan Transparansi di DOJ. Di bawah kepemimpinan Matt, semua orang Amerika akan bangga dengan Departemen Kehakiman lagi.”