Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Jeblok Gara-gara Inflasi AS Masih 'Bandel'

Hidayat Setiaji
14 November 2024 06:30

Ilustrasi emas batangan. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi emas batangan. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas anjlok pada perdagangan kemarin. Rilis data ekonomi di Amerika Serikat (AS) menjadi beban bagi harga sang logam mulia.

Pada Rabu (14/11/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.572,55/troy ons. Jatuh 1,01% dibandingkan hari sebelumnya dan menjadi yang terendah sejak 18 September atau hampir 2 bulan terakhir.

Harga emas tengah berada dalam tren negatif. Dalam sepekan terakhir, harga anjlok 3,43% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga minus 2,9%.

Namun emas masih menjadi komoditas paling menonjol tahun ini. Sepanjang 2024, harga emas masih mencatat kenaikan hampir 25%.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Malam tadi waktu Indonesia, US Bureau of Labor Statistics merilis data inflasi Negeri Paman Sam periode Oktober. Bulan lalu, laju inflasi AS tercatat 0,2% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Tidak berubah dibandingkan laju September.