Pernyataan tersebut, yang diabaikan oleh media pemerintah Rusia, adalah tanda ketegangan terbaru antara operasi tentara bayaran itu dan kementerian pertahanan Rusia, yang diandalkan Wagner untuk menyediakan amunisi dan material lainnya.
Pasukan Wagner Group dan pasukan kementerian pertahanan telah berusaha sejak Agustus untuk menyerbu kota di Ukraina timur itu, dan dalam prosesnya telah menghancurkan sebagian besar wilayah dan menimbulkan banyak korban.
Ketegangan antara pasukan Wagner dan pasukan pertahanan reguler Rusia telah terjadi beberapa kali.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan Minggu bahwa pihaknya telah menunjuk Kolonel Jenderal Alexei Kuzmenkov, baru-baru ini sebagai wakil kepala Garda Nasional, untuk bertanggung jawab atas pasokan dan logistik.
Ia menggantikan Mikhail Mizintsev, yang menjabat sejak September. Tidak ada penjelasan soal alasan dari pergantian tersebut.
Baru-baru ini pada Sabtu, seorang juru bicara angkatan bersenjata Ukraina mengatakan pasukan Ukraina di Kyiv masih mengendalikan jalur pasokan penting untuk makanan, obat-obatan, dan senjata yang mengalir ke Bakhmut dari Chasiv Yar, sekitar 16 kilometer ke barat.
Para pimpinan militer tinggi Rusia, sementara itu, telah menujukkan keraguan terhadap Putin tentang kehebatan militer tentara bayaran itu, menurut para sumber yang dekat dengan Kremlin kepada Bloomberg News pada Maret.
Saat ini Prigozhin sedang bersiap untuk mengurangi operasi tentara swasta di Ukraina dan mengalihkan fokusnya kembali ke Afrika, kata para sumber tersebut. Pasukan Wagner Group diyakini aktif di beberapa negara Afrika, termasuk Sudan.
Pasukan Wagner akan tetap berada di Bakhmut hingga peluru terakhir, “tetapi peluru ini tidak dapat bertahan berminggu-minggu, tetapi berhari-hari,” kata Prigozhin dalam wawancara tersebut.
“Kami mendekati titik di mana perusahaan militer swasta Wagner hampir selesai, dan perusahaan militer swasta Wagner, dalam waktu singkat, akan lenyap,” kata Prigozhin. "Kita hanya menjadi sejarah - tapi tak apa-apa, hal itu biasa terjadi."
Menurut para analis di Institute for the Study of War yang berbasis di Amerika Serikat (AS) dalam sebuah catatan harian, permohonan pemimpin Wagner itu kemungkinan merupakan upaya untuk mendapatkan pengaruh karena Putin kembali merombak kepemimpinan militer Rusia, yang mungkin menguntungkan Prigozhin.
Dalam video yang sama, Prigozhin mengatakan tentara Ukraina siap untuk serangan balasan yang direncanakan secara luas terhadap Rusia yang mungkin dimulai dalam beberapa minggu ke depan karena medan mengering dan jumlah pasukan meningkat.
Bakhmut masih menjadi pusat pertempuran di Ukraina, kata Staf Umum Ukraina pada Minggu dalam sebuah pernyataan di Facebook. Pasukan Rusia gagal merebut kota-kota kecil di barat daya Bakhmut, menurut pernyataan itu.
--Dengan asistensi Aliaksandr Kudrytski.
(bbn)