Logo Bloomberg Technoz

Dalam laporan keuangannya per Semester I-2024, Sritex mencatatkan total utang jangka panjang kepada sejumlah perbankan, dengan total mencapai US$809,9 juta (sekitar Rp12,75 triliun).

Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi kreditur bank pemberi utang terbanyak, dengan total sebesar US$71,30 juta (sekitar Rp1,12 triliun).

Posisi kedua ada State Bank of India, Singapore Branch sebesar US$43,88 juta (sekitar Rp690,7 miliar). Selanjutnya Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) ketiga, nilai pinjaman US$36,93 juta (Rp581,3 miliar).

Sritex Catat Utang ke Bank Rp12,75 T (Bloomberg Technoz/Asfahan)

(wep)

No more pages