Logo Bloomberg Technoz

Harga Minyak Turun, Bahlil Sebut Subsidi BBM Bisa Hemat Rp35,8 T

Dovana Hasiana
13 November 2024 18:00

Petugas mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU Pertamina Rest Area Tol Tangerang-Jakarta KM 14, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU Pertamina Rest Area Tol Tangerang-Jakarta KM 14, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memproyeksikan anggaran subsidi dan kompensasi bahan bakar minyak (BBM)—termasuk minyak tanah — bisa turun menjadi Rp138,5 triliun pada 2024, karena harga minyak yang mengalami tren bearish.

Bahlil mengatakan proyeksi itu dilandasi prognosis realisasi kuartal II-2024, yang turun dibandingkan dengan proyeksi subsidi dan kompensasi BBM—termasuk minyak tanah — berdasarkan prognosa realisasi kuartal I-2024 sebesar Rp174,36 triliun.

Dengan kata lain, negara diproyeksikan hemat subsidi dan kompensasi BBM—termasuk minyak tanah — sebesar Rp35,86 triliun. 

"Subsidi BBM itu Rp174,36 triliun, ini plus kompensasi. Namun, karena harga minyak lagi turun, sekarang sampai dengan 2024 kita perkirakan Rp138,5 triliun," ujar Bahlil dalam agenda rapat kerja dengan Komisi XII DPR, Rabu (13/11/2024). 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. (Dok. Kementerian ESDM)

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati US$68/barel setelah sebelumnya ditutup hampir tanpa perubahan pada Selasa (12/11/2024). Sementara  itu, harga minyak mentah Brent ditutup di bawah US$72/barel.