Logo Bloomberg Technoz

Bahlil Beber 3 Rencana Skema Alih Subsidi BBM & Listrik Jadi BLT

Dovana Hasiana
13 November 2024 17:26

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat konferensi pers kebijakan subsidi energi, Senin (4/11/2024)./Bloomberg Technoz-Dovana Hasiana
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat konferensi pers kebijakan subsidi energi, Senin (4/11/2024)./Bloomberg Technoz-Dovana Hasiana

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan timnya sudah mengidentifikasi setidaknya terdapat tiga jenis formulasi peralihan subsidi energi, seperti bahan bakar minyak (BBM) dan listrik, yang ditawarkan untuk diputuskan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

Bahlil mengatakan, tiga jenis formulasi peralihan subsidi energi itu dihasilkan usai dirinya ditunjuk untuk memimpin tim dalam menentukan formulasi subsidi energi yang tepat sasaran, di mana rapat sudah dilakukan sebanyak 2—3 kali.

"Di dalam ratas sudah diputuskan, di mana kami yang ditugaskan sebagai ketua tim dari Kementerian ESDM, rapat kami sudah 2—3 kali. Hal yang bisa saya memberikan gambaran adalah sekarang tim lagi bekerja, lagi mencari formulasi," ujar Bahlil dalam agenda rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (13/11/2024).

Seorang petugas mengisi bahan bakar jerigen dengan solar di SPBU PT Pertamina di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan./Bolomberg-Dimas Ardian

Pertama, mengalihkan subsidi energi berbasis kuota atau barang menjadi bantuan langsung tunai (BLT). Namun, Bahlil tidak menampik formulasi ini bakal membuat rumah sakit, sekolah, gereja, dan masjid tidak lagi mendapatkan subsidi listrik.

Sekadar catatan, PT PLN (Persero) mencatat total pelanggan  sampai dengan 2023 sebesar 89,15 juta dengan perincian pelanggan rumah tangga sebanyak 81,55 juta pelanggan atau 91,47% dari total pelanggan, kemudian diikuti pelanggan tarif bisnis sebesar 4,7 juta pelanggan atau sebesar 5,28% dan pelanggan tarif sosial sebesar 1.99 juta atau sebesar 2,24% dari total keseluruhan pelanggan.