Terungkap Alasan Orang Sering Terbangun Jam 3 Pagi, Stres?
Referensi
13 November 2024 13:51
Bloomberg Technoz, Jakarta - Terbangun di tengah malam, khususnya sekitar pukul 3 pagi, sering kali menjadi pengalaman yang membingungkan. Fenomena ini ternyata cukup umum, bahkan dialami oleh sekitar satu dari tiga orang, terutama selama masa pandemi Covid-19. Namun, apa sebenarnya penyebab seseorang sering terbangun pada waktu tersebut? Apakah stres menjadi faktor utamanya?
Penyebab Seseorang Terbangun Jam 3 atau 4 Pagi
Banyak yang mengaitkan kebiasaan ini dengan stres. Namun, menurut Greg Murray, seorang terapis kognitif yang dikutip dari IFL Science, stres bukanlah satu-satunya alasan. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai fenomena ini:
1. Siklus Tidur yang Alami
Tubuh manusia memiliki siklus tidur yang terbagi menjadi beberapa tahap. Tahapan ini meliputi:
-
Tidur ringan, di mana tubuh mulai rileks.
-
Tidur nyenyak atau tidur gelombang lambat, di mana tubuh benar-benar beristirahat.
-
Fase REM (Rapid Eye Movement), saat otak menjadi lebih aktif dan mimpi sering terjadi.
Setelah melalui fase REM, tubuh secara alami memiliki kecenderungan untuk terbangun sejenak. Jika Anda tidur pukul 23.00, siklus ini biasanya selesai sekitar pukul 3 pagi. Idealnya, tubuh akan kembali tertidur setelah momen ini.
2. Pikiran Negatif di Dini Hari
Bangun pada dini hari sering kali membuat pikiran seseorang terjebak pada hal-hal negatif. Pada waktu tersebut, otak cenderung kurang rasional, sehingga masalah yang dihadapi terasa lebih berat. Kekhawatiran ini bisa menghalangi Anda untuk kembali tidur, menyebabkan Anda terjaga hingga pagi hari.