Logo Bloomberg Technoz

Outlook Barang Tambang RI 2025: Batu Bara Menjerit, Nikel Bangkit

Dovana Hasiana
13 November 2024 13:30

Balikpapan Coal Terminal (BCT) dimiliki dan dioperasikan oleh Bayan Group (Dok. PT Bayan Resources)
Balikpapan Coal Terminal (BCT) dimiliki dan dioperasikan oleh Bayan Group (Dok. PT Bayan Resources)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Bank Dunia atau World Bank (WB) dalam laporan Commodity Market Outlook teranyar memaparkan proyeksi permintaan dan harga komoditas tambang andalan Indonesia; mulai dari batu bara, nikel, timah dan tembaga.

Secara singkat, tim peneliti Bank Dunia memproyeksikan konsumsi batu bara bakal turun mulai 2025 dan reli harga tembaga masih bisa berlanjut tahun depan sebelum tercegat pada 2026. Di lain sisi, harga komoditas andalan Indonesia lainnya seperti nikel dan timah diramal makin menguat.

Bank Dunia memaparkan proyeksi permintaan dan harga yang dilandasi oleh berbagai faktor, salah satunya era transisi energi.

Dalam kaitan itu, berikut proyeksi komoditas tambang andalan Indonesia oleh Bank Dunia yang dirangkum Bloomberg Technoz:

Aktivitas pengangkutan komoditas batu bara di sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan. (Dok Bloomberg)

Konsumsi Batu Bara Anjlok