Bloomberg Technoz, Jakarta - Membuka Mei, peringatan Hari Buruh Internasional atawa populer juga disebut dengan May Day, menjadi hari libur resmi di Indonesia sejak 2013 di era pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Puluhan hingga ratusan ribu buruh direncanakan akan turun ke jalan memperingati Hari Buruh di berbagai daerah. Di ibukota Jakarta, direncanakan akan ada 50 ribu sampai 100 ribu buruh yang turun ke jalan pada 1 Mei ini. Hal itu diungkap oleh Presiden Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.

“Khusus di Jakarta, aksi ini akan diikuti 50 ribu sampai 100 ribu buruh. Setelah melakukan aksi, siang harinya peserta aksi akan berkumpul di Istora Senayan untuk mengikuti May Day Fiesta,” kata Said dalam pernyataan akhir pekan lalu.

Untuk wilayah Jabodetabek, aksi buruh akan dipusatkan di tiga lokasi yaitu Istana Negara, Mahkamah Konstitusi, dan DPR RI, mulai pukul 9.30 sampai 12.30.

“Perayaan May Day di Istana Negara dan MK tercatat hampir 50.000 orang, target 100.000 orang untuk aksi di Istana Negara. Sedangkan di kantor-kantor Gubernur, Bupati dan Walikota akan ada puluhan ribu buruh," kata Said.