Logo Bloomberg Technoz

Ace menyebut kegiatan tersebut akan memberikan multiplier effect di setiap daerah. Selain itu, anggaran Rp33 miliar juga akan digunakan untuk program Lemhanas Goes to Campus dan dialog kebangsaan untuk 600 orang per provinsi dengan total enam provinsi.

Kegiatan ini menyasar generasi muda untuk diberikan pemahaman serta nilai-nilai kebangsaan yang harus dipedomani. 

Kemudian, sebanyak Rp29 miliar akan digunakan untuk program pendidikan pimpinan tingkat nasional. Program tersebut akan digunakan untuk kegiatan studi strategis luar negeri (SSLN) yang selama ini dilaksanakan di kawasan Asean. Lemhanas akan merencanakan studi banding ke beberapa negara maju di Eropa hingga Amerika Serikat. 

“Pemilihan tempat tersebut didasarkan pada perkembangan globalisasi dan geopolitik yang dinamis di Eropa-Amerika Serikat yang perlu dipelajari oleh para peserta guna persiapan menjadi calon pimpinan nasional,” tutur Ace. 

Tak hanya itu, Lemhanas juga akan melaksanakan program penyiapan pimpinan nasional (P3N) dalam 2 angkatan dengan durasi waktu masing-masing tiga bulan. Di sisi lain, Lemhanas juga diberikan mandat untuk melaksanakan program pendidikan pemantapan kepala daerah terpilih hasil Pilkada tahun 2024. 

Ace menjelaskan, program selanjutnya yakni mendukung pengkajian strategik yang membutuhkan anggaran sebesar Rp26,8 miliar. Adapun kajian tersebut meliputi kajian krisis, rakor krisis, dan pengadaan buku kajian. 

Tujuan utama kajian krisis, kata Ace, untuk mempersiapkan dan memperkuat kapasitas organisasi atau pemerintah dalam menghadapi situasi darurat atau kritis yang dapat berdampak pada stabilitas ketahanan nasional. 

“Tanpa adanya koordinasi yang baik, respon terhadap krisis bisa terlambat atau tidak efektif yang dapat memperburuk krisis tersebut,” ujar Ace. 

Lemhanas nantinya juga akan memperbaiki metodologi pengukuran ketahanan nasional guna menghasilkan indeks ketahanan nasional yang dapat dilihat secara real time atau langsung oleh presiden. Anggaran untuk program tersebut dialokasikan sebanyak Rp9,3 miliar. 

“Untuk itu dengan segala hormat kami mohon dukungan dari para anggota Komisi I DPR dalam pemenuhan anggaran Lemhanas terkait dengan program tersebut,” imbuhnya. 

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya meminta para menteri di Kabinet Merah Putih melakukan penghematan anggaran negara dengan bekerja secara efisien. 

Kepala Negara meminta jajaran menteri koordinator untuk menelusuri alokasi anggaran belanja negara dan mempelajari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) masing-masing kementeriannya. Hal itu perlu dilakukan guna menyeleksi pengeluaran hanya untuk kegiatan penting saja.

"Kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, sarasehan, konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, mohon dikurangi. Kita harus memberi contoh," kata Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Presiden meminta para menteri kabinet untuk berfokus pada pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

"Jangan mengada-ada studi banding belajar ke negara lain, saya minta efisien," tegas dia.  

Tak hanya itu, Kepala Negara juga meminta para menteri untuk bekerja dengan cepat dan memberi pelayanan terbaik kepada rakyat, dengan menyederhanakan proses birokrasi pemerintah.

(ain)

No more pages