Logo Bloomberg Technoz

Bos Bank Mandiri Sebut SRBI Picu Biaya Dana Perbankan Tinggi

Redaksi
13 November 2024 13:20

Presiden Direktur PT Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Mandiri Investment Forum 2023 (Dimas Ardian/Bloomberg)
Presiden Direktur PT Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Mandiri Investment Forum 2023 (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkap alasan biaya dana (cost of fund) tetap tinggi meski tren suku bunga acuan menurun. Hal ini berkaitan dengan yield Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang tetap tinggi.

Biaya dana adalah biaya yang dikeluarkan perbankan untuk menghimpun dana dari berbagai sumber. Ini bisa dari rekening tabungan, deposito, pinjaman dari bank lain atau menerbitkan obligasi. Tingginya biaya dana sering menjadi alasan bank untuk enggan menurunkan bunga kredit saat bunga acuan turun.

Darmawan mengungkapkan saat ini kondisi likuiditas perbankan ketat padahal suku bunga acuan dalam tren menurun. Hal ini mendorong biaya dana tetap tinggi.

“Ini karena level SRBI terus menawarkan yield yang lebih tinggi,” ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa (13/11/2024).

Tingginya yield SRBI memunculkan persepsi bahwa masyarakat bisa menempatkan dana di instrumen yang memberikan yield tinggi di luar produk-produk perbankan seperti tabungan, deposito, dan giro.