Logo Bloomberg Technoz

Stok Minyak Sawit RI Tipis, Reli CPO Bisa Lanjut Kuartal I-2025

Redaksi
13 November 2024 12:50

Tandan buah segar./Bloomberg-Ferley Ospina
Tandan buah segar./Bloomberg-Ferley Ospina

Bloomberg Technoz, Jakarta – Minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO), komoditas andalan ekspor nonmigas Indonesia, diyakini sanggup mempertahankan momentum penguatan harga hingga kuartal I-2025.

BMI, lengan riset Fitch Solutions Group, merevisi ke atas prakiraan harga untuk kontrak berjangka CPO bulan ketiga yang terdaftar di Bursa Malaysia; dari MYR3.850/ton menjadi MYR4.050/ton pada 2024 dan dari MYR3.650/ton menjadi MYR3.900/ton pada 2025.

Sepanjang tahun ini hingga 4 November, kontrak CPO diperdagangkan di tingkat rata-rata MYR3.990/ton, naik dari rerata tahun berjalan atau year to date (ytd) di level MYR3.952/ton sejak publikasi outlook harga yang dilansir BMI sebelumnya pada 20 Agustus.

“Memang, hingga akhir September, harga minyak sawit rata-rata ytd adalah MYR3.937/ton, sejak saat itu perkembangan harga yang kuat telah memberikan tambahan MYR53/ton ke rata-rata ytd,” papar tim analis BMI dalam laporan terbarunya, dikutip Rabu (13/11/2024).

Proyeksi harga CPO./dok. BMI


Kontrak CPO naik ke MYR4.891/ton pada penutupan 4 November, harga akhir sesi tertinggi sejak 30 Juni 2022. Antara 1 Oktober—saat harga minyak sawit adalah MYR3.995 per ton — dan 4 November; kenaikan harga kumulatif CPO mencapai 22,1%.