Logo Bloomberg Technoz

Makan Gratis Pakai Ikan Kaleng, Waspada Kadar Garam & Pengawet

Dinda Decembria
13 November 2024 11:10

Ilustrasi Ikan Kaleng (Envato)
Ilustrasi Ikan Kaleng (Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ahli gizi masyarakat dr Tan Shot Yen menanggapi penggunaan ikan kaleng yang akan diajukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk memenuhi protein pengganti ikan segan di menu makan bergizi gratis (MBG).

Menurut dr Tan ikan kaleng atau ikan olahan memiliki kelemahan yang harus diperhatikan. Salah satunya karena mengandung kandungan garam yang tinggi.

“Kelemahan produk prosesan adalah imbuhannya: lemak (dari minyaknya) dan garam tinggi. Dan acceptability pihak penerima, sebab ikan sarden kaleng kan tidak senikmat pepes ikan kembung,” ujar dr Tan kepada Bloomberg Technoz, Rabu (13/11/2024).

Di sisi lain, pakar kesehatan Dicky Budiman mengutarakan penggunaan ikan kalengan dianggap cukup tepat untuk mengatasi tantangan gizi di Indonesia. Khususnya, dengan banyak variasi kemampuan ekonomi, akses dan sebagainya.

“Sehingga, penggunaan ikan kalengan sebagai sumber protein di program MBG langkah yang strategis. Ikan terutama jenis tuna dan sarden mengandung protein berkualitas tinggi, asam lemak omega 3, vitamin D, mineral penting lainnya yang bermanfaat untuk pertumbuhan anak,” ujar Dicky saat berbincang.