Belum lama ini, PTBA merilis kinerja keuangan kuartal III-2024. Hasilnya, pendapatan naik 11% secara tahunan menjadi Rp30,66 triliun.
Kemudian, laba bersihnya tercatat Rp3,23 triliun. Angka ini turun 14,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp3,77 triliun.
Analis Ciptadana Sekuritas Asia Thomas Raditya menjadi salah satu analis yang memasang sikap bullish untuk saham PTBA. Salah satu pertimbangannya, proyeksi dividen yang akan dibagikan.
"Kami memperkirakan rasio pembayaran dividen akan ditetapkan sekitar 60%-75%, berdasarkan kinerja masa lalu. Dalam hal ini, kami memperkirakan bahwa perusahaan akan mempertahankan rasio pembayaran yang pada kisaran 75%, sehingga yield dividen untuk 2025 dan 2026 masing-masing diperkirakan sebesar 10,1% dan 11,6%," ujar Thomas dalam laporan terbarunya.
Sebagai catatan, proyeksi tersebut lebih kecil dibanding periode saat PTBA sempat membagikan payout ratio jumbo.
Pada tahun buku 2022 misalnya. PTBA membagikan dividen 100% dari laba bersih. Pada tahun buku 2021, juga mencapai 100%. Barulah pada tahun buku 2023, dividen yang dibagikan sebesar 75% dari laba bersih.
Thomas memasang sikap bullish untuk saham PTBA. Dia merekomendasikan buy dengan target harga Rp3.500/saham
(red)