Namun, di luar itu, kelanjutan masa depan First Republic Bank masih membebani pergerakan pasar. Regulator di Amerika telah meminta sekelompok bank termasuk JPMorgan Chase & Co dan PNC Financial Services Group Inc. untuk mengajukan penawaran pada bank tersebut pada Minggu siang di Washington. Bila tidak ada penawaran yang terwujud, otoritas Amerika memiliki opsi untuk mengambil alih kepemilikan bank daerah itu.
Pasar mata uang juga stabil di perdagangan awal di Asia. Bitcoin diperdagangkan persis di bawah US$30.000, mempertahankan kinerja luar biasa tahun ini.
Reli yang terjadi pada Jumat pekan lalu mendorong yield US Treasury, surat utang yang diterbitkan pemerintah AS, menurun hingga 10 bps, penurunan terbesar dalam sehari selama lebih dari sebulan terakhir, ke kisaran 3,42%.
Keputusan bunga acuan oleh Federal Reserve akan menjadi fokus utama pelaku pasar pekan ini. Fed diprediksi akan mengerek bunga 25 bps ke kisaran 5%-5,25%.
Bank sentral Eropa (ECB) juga diperkirakan bakal menaikkan bunga utama 25 bps. Adapun bank sentral Australia (RBA) diprediksi akan mempertahankan bunga acuan di level saat ini.
“Musim laporan keuangan menunjukkan permintaan di pasar, yang merupakan mesin utama inflasi dan itu masih cukup kuat,” ujar Hebe Chen, analis IG Markets dalam sebuah wawancara di Bloomberg Television. Fed harus mengecilkan kemungkinan penurunan bunga acuan tahun ini. “Berpotensi membatasi ekspektasi yang tidak realistis untuk penurunan suku bunga,” kata analis.
(bbn)