Logo Bloomberg Technoz

IHSG Bisa Terjegal Lagi, Tertekan Sentimen Jelang Data Inflasi AS

Muhammad Julian Fadli
13 November 2024 08:36

Pekerja di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berhasil rebound kemarin, berpotensi kembali terjegal melemah lagi pada perdagangan hari Rabu ini.

Gerak IHSG kemungkinan cenderung mixed, seiring sentimen pasar yang lebih suram menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) nanti malam yang akan menentukan prospek kebijakan bunga acuan Federal Reserve ke depan. 

Pada perdagangan saham kemarin Selasa (12/11/2024), IHSG berhasil menguat dengan kenaikan 55,52 poin, dan 0,76% hingga menutup perdagangan di posisi 7.321.

Analisis Teknikal IHSG Rabu 13 November 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal, gerak IHSG hari ini masih memiliki potensi pelemahan imbas tekanan dari global juga merahnya Wall Street semalam, dengan target koreksi menuju level 7.300–7.280. Support kuat selanjutnya yang menarik dicermati ada pada level 7.250.

Adapun trendline indicator sebelumnya yang berhasil ditembus dengan tekanan yang tinggi, kini menjadi resistance terdekat IHSG pada level 7.350 juga sebagai target rebound saat ini, dan resistance selanjutnya pada level 7.400–7.450 yang tercermin pada time frame daily.