Logo Bloomberg Technoz

Dolar Berjaya, Emas Merana

Hidayat Setiaji
13 November 2024 06:36

Emas batangan di sebuah brankas emas yang dioperasikan oleh Silver Bullion Pte Ltd di Singapura. (Bloomberg)
Emas batangan di sebuah brankas emas yang dioperasikan oleh Silver Bullion Pte Ltd di Singapura. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia turun pada perdagangan kemarin. Penguatan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) jadi biang keladi kejatuhan harga sang logam mulia.

Pada Selasa (12/11/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.597,92/troy ons. Berkurang 0,99% dari hari sebelumnya dan menjadi yang terendah sejak 20 September atau hampir 2 bulan terakhir.

Harga emas pun sudah turun 3 hari beruntun. Selama 3 hari tersebut, harga terpangkas 4,09%.

Dalam sepekan terakhir, harga emas amblas 5,38% secara point-to-point. Selama sebulan terakhir, harga berkurang 1,94%.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Apresiasi kurs dolar AS menjadi sentimen negatif bagi harga emas. Sebab, emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS.