“Trump juga menyatakan bahwa pada hari pertama jabatannya, ia akan memberhentikan Ketua U.S. Securities and Exchange Commission, Gary Gensler, serta menerapkan kebijakan yang mendorong hak kepemilikan mandiri (self-custody) aset kripto dan mendukung perkembangan industri secara luas,” mengutip riset yang diterbitkan Panji pada Selasa (12/11/2024).
Siang ini, Bitcoin berhasil melesat dengan bergerak cepat menuju level US$88.622 (Rp1,38 miliar) menguat 8,81% dalam 24 jam hari ini, dengan keberhasilan menguat 28,78% dalam dalam sepekan perdagangan.
“Reli Bitcoin berpotensi mencapai angka US$91.500, meski demikian, investor perlu tetap waspada adanya penurunan yang didorong aksi profit taking dan aksi risk-off minggu ini karena bertepatan dengan adanya rilis data inflasi AS dan pidato Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell,” jelasnya.
Panji menyebut bahwa pasar saat ini sedang berada di fase keserakahan yang tinggi. Selain itu, indeks Crypto Greed and Fear menunjukkan posisi 'extreme greed' seperti angka 88, ini mengindikasikan bahwa pasar sedang berada dalam fase ketamakan yang tinggi.
“Situasi ini sering kali mengisyaratkan bahwa harga kripto telah naik secara signifikan dalam waktu singkat dan mungkin rentan terhadap koreksi,” paparnya.
Selain itu, momentum ETF Bitcoin Spot mencatat penutupan positif selama lima minggu berturut-turut.
Pekan lalu, ETF Bitcoin spot mencatat net inflow sebesar US$1,63 miliar pada periode 4–8 November 2024, dengan angka penutupan harian mencapai US$1,48 Miliar pada Kamis inflow harian tertinggi sejak pertama kali ETF Bitcoin diperdagangkan pada 11 Januari 2024, menurut data dari SoSo Value.
Fokus Minggu Ini: Data CPI dan Pidato Powell
Fokus utama pasar minggu ini adalah data Inflasi AS Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) pada 13 November nanti, yang diharapkan akan memberi gambaran tentang tekanan inflasi dan arah kebijakan Federal Reserve.
Data CPI diprediksi akan meningkat menjadi 2,6% yoy, lebih tinggi dari periode sebelumnya di angka 2,4% yoy dan secara bulanan diprediksi akan tetap di angka 0,2% mom.
Di sisi lain, data inflasi disusul oleh pidato Gubernur The Fed Jerome Powell pada Jumat, 15 November 2024 nanti.
“Meskipun inflasi tahunan diprediksi meningkat, ada kemungkinan Fed akan terus melanjutkan penurunan suku bunga dalam upaya mendorong likuiditas lebih lanjut. Menurut CME Fedwatch Tools, pasar melihat peluang sekitar 65% untuk penurunan suku bunga 25 bps pada FOMC Desember,” jelas Panji.
Prediksi dan Risiko
Ekspektasi peningkatan regulasi pro-kripto, ditambah dengan pelonggaran kebijakan moneter, bisa membawa potensi pertumbuhan tambahan bagi Bitcoin dan aset kripto lainnya di minggu-minggu mendatang.
Sebagai kesimpulan, minggu ini menjadi krusial bagi investor aset kripto, dengan potensi pengaruh besar dari data CPI dan kebijakan The Fed pada sentimen pasar.
“Para investor aset kripto perlu mempertimbangkan volatilitas yang mungkin terjadi dan peluang dalam mempertahankan posisi mereka saat pasar mencermati arah ekonomi dan regulasi ke depan,” tutup Panji.
(fad/ain)