Logo Bloomberg Technoz

Dalam tiga bulan terakhir, laju rupiah agak tertinggal dibandingkan mata uang negara-negara sekelompok (peers). Mata uang negara lain lebih cepat rebound di tengah ekspektasi perlambatan laju pengetatan kebijakan moneter AS.

Saat ini gerak rupiah masih relatif tertinggal. Namun rupiah diperkirakan terus menguat setelah menembus level psikologis di bawah Rp 15.000/US$.

“Kami memperdagangkan rupiah di kisaran Rp 14.800-15.000/US$ pada Agustus-September 2022. Bukan tidak mungkin bisa turun lagi,” kata Mingze Wu, Trader di StoneX Group yang berbasis di Singapura.

Sumber: Bloomberg

(rui/aji)

No more pages