Penurunan harga nikel pada kuartal III-2024 sebagian besar mencerminkan peningkatan produksi di tengah tanda-tanda melemahnya permintaan dari pasar baja nirkarat dan baterai.
Produksi nikel global terus meningkat pesat, meskipun ada penghentian operasi di beberapa tambang di luar Indonesia menyusul penurunan harga yang berkelanjutan. Secara kumulatif, harga nikel telah turun sekitar 30% sejak 2022.
Peningkatan pasokan terutama terjadi di Indonesia—yang menyumbang lebih dari setengah produksi nikel global — di mana investasi besar dari China telah memperluas operasi peleburan atau smelter. Sebagian besar investasi ini ditujukan untuk memproduksi material bermutu tinggi untuk pasar baterai.
(wdh)
No more pages