Kinerja Ritel di Tanah Air Makin Lesu, Tangan Negara Ditunggu
Ruisa Khoiriyah
12 November 2024 14:15
Bloomberg Technoz, Jakarta - Tren pelemahan daya beli di Indonesia, berlanjut. Kinerja penjualan ritel pada September bahkan mencatat kontraksi alias pertumbuhan negatif, pertama kali dalam tiga bulan terakhir.
Laporan kinerja penjualan eceran terbaru itu tidak terlalu mengagetkan setelah sehari sebelumnya hasil Survei Konsumen menunjukka, tingkat keyakinan konsumen di Indonesia terpuruk ke level terendah dalam dua tahun, akibat kondisi ekonomi saat ini dianggap sebagai yang terburuk sejak September 2022 silam, tertekan penurunan penghasilan dan keterbatasan lapangan kerja.
Keterpurukan penjualan eceran di Tanah Air kemungkinan masih akan berlanjut pada Oktober, di tengah ketiadaan momentum pendorong belanja secara musiman, juga indikasi pelemahan daya beli masyarakat yang ditengarai sebagai imbas dari terjadinya penurunan kondisi penghasilan masyarakat.
Hasil Survei Penjualan Eceran edisi September 2024 yang dilansir oleh Bank Indonesia pada hari ini, mencatat, Indeks Penjualan Riil pada September mencatat perlambatan pertumbuhan secara tahunan serta terkontraksi (tumbuh negatif) dibandingkan bulan sebelumnya.
Pertumbuhan penjualan ritel pada September lalu hanya sebesar 4,8% year-on-year (YoY), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 5,8%.