Bursa karbon Arab Saudi, yang menargetkan untuk menjadi salah satu pasar karbon sukarela terbesar di dunia pada tahun 2030, pada lelang pertama akan memasukkan kredit dari proyek-proyek iklim di negara-negara termasuk Bangladesh, Brasil, Ethiopia, Malaysia, Pakistan dan Vietnam.
Perusahaan yang menjalankan platform ini sebelumnya telah mengadakan dua putaran lelang kredit karbon sukarela, pertama di Riyadh dan kemudian di Nairobi. Dana Investasi Publik Arab Saudi memiliki 80% saham perusahaan ini, sementara pemilik bursa saham Tadawul Group memiliki 20% saham.
(bbn)
No more pages