"Ini akan menjadi mimpi buruk yang menjadi kenyataan jika dia mendapatkan jabatan itu," kata Zhu Junwei, mantan peneliti di Tentara Pembebasan Rakyat yang kini menjabat sebagai Direktur Riset Amerika di Grandview Institution di Beijing. "China harus mempertimbangkan bagaimana menangani sanksi terhadapnya sebelum bisa melakukan interaksi apa pun dengan Rubio."
Pemilihan Waltz akan mengangkat seorang mantan anggota Green Beret Angkatan Darat dan veteran pertempuran Afghanistan ke posisi yang mengkoordinasikan kebijakan luar negeri di Gedung Putih dan memberikan pengarahan kepada presiden mengenai krisis global.
Beberapa hari sebelum pemilihan AS, Waltz menulis dalam majalah The Economist bahwa Amerika harus mengakhiri konflik di Eropa dan Timur Tengah agar dapat menghadapi "ancaman yang lebih besar" dari China. Artikel tersebut ditulis bersama mantan ahli strategi Pentagon, Matthew Kroenig.
"Amerika tidak membangun angkatan bersenjata untuk mencegah serangan China terhadap Taiwan," tulis mereka dalam artikel tersebut. "Amerika telah memotong belanja pertahanan secara riil, yang memungkinkan keseimbangan kekuatan bergeser ke arah China."
"Pemerintahan baru harus meningkatkan belanja pertahanan dan menghidupkan kembali basis industri pertahanan untuk memastikan angkatan bersenjata kita mampu dengan jelas menanggapi serangan China terhadap Taiwan," tambah mereka.
China melihat Taiwan sebagai provinsi yang harus diambil kembali di bawah kendalinya suatu hari nanti, dengan kekuatan jika diperlukan, dan tidak memberikan ruang untuk negosiasi terkait hal tersebut. Presiden Joe Biden telah berulang kali menyatakan bahwa Washington akan membantu Taipei jika terjadi invasi China, yang mengaburkan posisi lama Amerika yang penuh dengan ambiguitas strategis.
(bbn)