Logo Bloomberg Technoz

Bank Dunia Ramal Minyak Brent Drop ke US$73 pada 2025, Efek China

Dovana Hasiana
12 November 2024 11:40

Operator anjungan minyak Pengeboran Presisi memasang pemandu bit di lantai anjungan minyak Royal Dutch Shell Plc/Bloomberg-Matthew Busch
Operator anjungan minyak Pengeboran Presisi memasang pemandu bit di lantai anjungan minyak Royal Dutch Shell Plc/Bloomberg-Matthew Busch

Bloomberg Technoz, Jakarta  Bank Dunia atau World Bank (WB) meramalkan harga agregat minyak mentah Brent bertengger di level US$73/barel pada 2025 dan makin turun menjadi US$72/barel pada 2026.

Pertumbuhan permintaan yang melambat dari China akibat tren kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) ditengarai sebagai salah satu faktornya.

Dalam laporan Commodity Markets Outlook terbarunya, Bank Dunia menetapkan proyeksi Brent pada 2025 dan 2026 itu lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi yang ditetapkan sebelumnya yakni mencapai rata-rata US$80/barel.

Adapun, harga minyak Brent untuk sisa tahun ini diestimasikan bertengger di level US$75/barel.

Bank Dunia melandasi proyeksi tersebut didasarkan pada tidak adanya eskalasi berkepanjangan dalam konflik bersenjata yang sedang berlangsung di berbagai kawasan, perlambatan pertumbuhan permintaan minyak, dan pasar minyak yang tercukupi.