Bloomberg News
Bloomberg, Pabrik peleburan tembaga di China kini menghadapi tekanan untuk mengendalikan ekspansi yang mengancam profitabilitas industri. Bahkan, kelangsungan operasional pabrik-pabrik di seluruh dunia bisa terancam.
Sebagai konsumen tembaga terbesar di dunia, China diperkirakan akan memproduksi sekitar setengah dari total logam olahan global tahun ini, setelah melakukan pembangunan pabrik peleburan secara masif untuk menjamin pasokan yang sangat penting bagi transisi energi. Namun, peningkatan kapasitas ini terus berlanjut meski persaingan ketat untuk bahan baku yang terbatas semakin memperburuk margin di seluruh dunia.
"Keberlebihan kapasitas di China mengancam masa depan peleburan tembaga di luar perbatasannya," kata Grant Sporre, kepala riset logam dan pertambangan di Bloomberg Intelligence. Operasi di negara-negara seperti Chile, Eropa, dan India bisa terancam, lanjutnya.
Desakan untuk mengurangi produksi dan memperlambat pembangunan pabrik baru belum diindahkan. Jika ekspansi yang cepat ini terus berlanjut, produksi tembaga akan semakin terkonsentrasi di China, meskipun negara-negara Barat khawatir dengan kendali China atas mineral strategis.