Logo Bloomberg Technoz

Pekan lalu, AS menggelar Pemilihan Umum (Pemilu). Hasilnya, Trump terpilih menjadi presiden Negeri Adidaya hingga 4 tahun mendatang.

Tidak hanya itu, Partai Republik yang mengusung Trump juga menguasai Senat. 

Hasil Pemilu AS itu membuat ketidakpastian dari sisi dinamika politik di AS sudah mereda. Ini membuat investor cenderung mengambil posisi profit taking, mengingat harga emas sudah naik begitu tinggi tahun ini.

Buktinya terlihat dari pasar Exchange-Traded Fund (ETF) emas. Bloomberg News mengabarkan, SPDR Gold Shares (GLD), ETF emas terbesar dunia, membukukan arus modal keluar atau capital outflow lebih dari US$ 1 miliar pekan lalu. Ini adalah capital outflow mingguan terbesar sejak Juli 2022 atau hampir 2,5 tahun terakhir.

Arus Modal di ETF Emas (Sumber: Bloomberg)

Selain itu, kemenangan Trump juga membuat nilai tukar mata uang dolar AS menguat. Maklum, Trump dalam beberapa kesempatan mengungkapkan bahwa dirinya ingin mewujudkan strong dollar, dolar AS yang kuat.

Dalam sepekan terakhir, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) terapresiasi 1,48%. Selama sebulan ke belakang, indeks ini menguat 2,21%.

Dollar Index (Sumber: Bloomberg)

Emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Ketika dolar AS menguat, maka emas jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas pun turun dan harga mengikuti.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas terpuruk di zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 29,41. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sementara indikator Stochastic RSI tercatat di 78,38, Menghuni zona beli (long) dan cukup kuat.

Koreksi bertubi-tubi membuat harga emas kini sudah melewati pivot point US$ 2.620/troy ons. Dari sini, harga emas bisa bangkit dengan target resisten terdekat di US$ 2.644/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 20. Jika tertembus, maka MA-50 di US$ 2.672/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.

Sedangkan target support terdekat adalah US$ 2.618/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membuat harga emas turun lagi menuju US$ 2.613/troy ons,

(aji)

No more pages