Membandingkan Harga Fried Chicken Lokal Indonesia Vs KFC
Referensi
12 November 2024 05:53
Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), perusahaan yang menaungi restoran waralaba KFC di Indonesia, mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp 557,08 miliar hingga kuartal III tahun 2024. Laporan keuangan konsolidasian yang dirilis pada 30 September 2024 menunjukkan bahwa kerugian KFC Indonesia terus meningkat, melanjutkan tren kerugian sejak masa pandemi Covid-19.
Tahun ini, kerugian tersebut merupakan yang terbesar dalam empat tahun terakhir. Sebagai perbandingan, pada tahun 2023, kerugian mencapai Rp 418,21 miliar, tahun 2022 Rp 77,45 miliar, tahun 2021 Rp 377,18 miliar, dan tahun 2020 Rp 300,61 miliar.
Akibat buruknya kinerja keuangan ini, manajemen KFC Indonesia terpaksa melakukan pengurangan karyawan dan menutup 47 gerai. Data per 31 Desember 2023 menunjukkan jumlah karyawan sebanyak 15.989 orang, namun pada 30 September 2024 hanya tersisa 13.715 orang, yang berarti ada pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 2.274 karyawan.
Faktor Penyebab Kerugian
Kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya setelah pandemi disebut manajemen KFC sebagai salah satu penyebab utama kerugian ini. "Penjualan belum mencapai tingkat yang diharapkan oleh manajemen," ungkap pihak KFC dalam laporan kuartal III-2024 yang diunggah di laman Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, daya beli masyarakat yang menurun berdampak pada konsumsi dari kalangan menengah, yang selama ini menjadi pelanggan utama KFC.
Perbandingan Harga Ayam Goreng KFC dengan Pesaing Lokal
Pasar ayam goreng tepung di Indonesia saat ini sangat kompetitif, dengan banyaknya brand lokal yang juga menawarkan produk fried chicken. Para pemain lokal ini umumnya menawarkan harga yang lebih terjangkau daripada KFC, yang menjadi daya tarik utama bagi konsumen, terutama di saat kondisi ekonomi yang menekan daya beli masyarakat.