Logo Bloomberg Technoz

Pernyataan itu juga mengatakan AS akan terus mengawasi situasi dan mengimbau China menghentikan "perilaku provokatif" pada kapal-kapal Filipina yang melakukan patroli rutin di zona ekslusif ekonomi negara itu di LCS.

Beijing sendiri mengatakan manuver kapal mereka itu "profesional dan terkendali." Jubir Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan pada Jumat (28/2) bahwa justru kapal Filipina yang bertindak provokatif agar China disalahkan dalam insiden itu. 

China dan Filipina terlibat perselisihan wilayah di perairan kaya sumber daya alam itu, dan Presiden Marcos terus melakukan protes atas perilaku China. 

Beijing menegaskan kehadirannya di LCS adalah sah, meskipun pada 2016 pengadilan internasional memutuskan bahwa klaim negara itu tidak bisa diterima.

Insiden paling akhir ini terjadi setelah AS dan FIlipina melakukan latihan militer bersama terbesar mereka. 

Pemerintah Filipina pimpinan Presiden Marcos terus memperkuat aliansi dengan Washington, dan baru-baru ini memberi AS akses lebih besar ke markas militer negara itu. 

Presiden Marcos diperkirakan akan membicarakan masalah-masalah keamanan dengan Presiden Joe Biden pada kunjungan ke Washington pekan depan.

(bbn)

No more pages