Pemberian vaksin dosis booster kedua Indovac bagi masyarakat umum juga dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi Covid-19.
Diketahui, saat ini regimen dosis lanjutan atau booster yang dapat diberikan sebanyak 24 kombinasi, yaitu:
Kombinasi untuk vaksin primer Sinovac:
AstraZeneca separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
Moderna dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Sinopharm dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Sinovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Indovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Inavac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer AstraZeneca:
Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
AstraZeneca dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Indovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Kombinasi untuk vaksin primer Pfizer:
Pfizer dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
AstraZeneca dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Indovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer Moderna:
Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer Janssen (J&J):
Janssen (J&J) dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Pfizer dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer Sinopharm:
Sinopharm dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Kombinasi untuk vaksin Primer Covovax:
Covovax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
Sebelumnya, Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama mengungkapkan belum ada penambahan kasus Covid-19 varian Arcturus di Jakarta. Meski demikian, Dinkes DKI tetap melakukan pemantauan karena adanya potensi kenaikan kasus varian tersebut.
“Masih lima [kasus Arcturus[ dan juga kasus [secara keseluruhan] seminggu terakhir cenderung tetap karena mungkin banyak yang lagi mudik tapi tetap kita pantau dua sampai empat minggu ke depan. Kalau [kasus Arcturus] pertama ada di Jakarta pada 23 Maret, berarti kemungkinan puncak kasusnya sekitar satu bulan sesudahnya yaitu sekitar 23 April ini. Makanya kita terus memantau,” kata Ngabila saat dihubungi pada Selasa malam (25/4/2023).
Selain itu, Ngabila mengatakan bahwa dari lima kasus Covid-19 varian Arcturus yang ada di Jakarta, sisa satu orang pasien saja masih melakukan isolasi mandiri (isoman).
Meskipun saat ini sub varian tersebut belum menimbulkan lonjakan kasus di Indonesia, masyarakat tetap diminta untuk waspada.
“Ingat, segera booster, lakukan test COVID-19 apabila sedang tidak sehat, dan segera lakukan isolasi mandiri jika dinyatakan positif COVID-19. Manfaatkan juga layanan telemedicine yang sudah disediakan pemerintah. Ini yang menjadi tugas kita bersama, jangan sampai tertular atau menularkan virus kepada orang lain.” tegas Syahril.
Sebagai informasi, per Kamis (27/4/2023) Kemenkes mencatat terdapat penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 1.879. Kasus ini lebih tinggi dari sehari sebelumnya sebanyak 1.399 kasus. Saat ini total konfirmasi Covid-19 di Indonesia mencapai 6,769 juta kasus.
Hingga saat ini, kasus aktif di Indonesia bertambah 37 orang menjadi 11.129 orang. Terdapat 17 orang yang meninggal hari ini karena terinfeksi Covid-19. Total pasien Covid-19 yang meninggal di Indonesia menjadi 161.221 orang.
Dari 1.879 kasus infeksi Covid-19 di Indonesia, terbanyak terdapat di DKI Jakarta mencapai 543 kasus. Kemudian disusul Jawa Barat 423 kasus. Berikutnya ada Jawa Timur dengan 272 kasus. Jawa Tengah dengan 221 kasus. Banten 154 kasus.
(ibn/ggq)