Logo Bloomberg Technoz

Waspada Trik Baru Penyusupan Konten Judi Online, Kelabui Medsos

Muhammad Fikri
11 November 2024 17:30

Budi Arie Setiadi saat pelepasan/penyambutan Menteri Komunikasi dan Digital baru Meutya Hafid. (Dok: Kominfo)
Budi Arie Setiadi saat pelepasan/penyambutan Menteri Komunikasi dan Digital baru Meutya Hafid. (Dok: Kominfo)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hasil penelusuran Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menunjukkan  bahwa komplotan pengelola judi online semakin pintar dalam menyamarkan konten promosi judol di media sosial.

Menurut Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika (PAI) modus iklan judi online semakin sulit untuk diidentifikasi, dengan salah satu caranya menyamarkan iklan dengan penawaran hadiah atau giveaway palsu agar menarik perhatian pengguna.

Aktivitas promosi judi online terbukti mengelabui sistem moderasi media sosial, kata Plt. Direktur PAI, Kemkomdigi, Syofian Kurniawan, sehingga iklan judol mampu lolos dari deteksi sebuah platform. 

Pendekatan Persuasif Judi Online

Kurniawan menambahkan bahwa promotor judi online incar pengguna internet berusia muda lewat bahasa persuasif, termasuk penawaran bonus atau peluang menang besar. Padahal judi online dibuat untuk menipu pengguna.

“Mereka memberikan “hadiah” yang bisa diperoleh setelah pengguna mendaftar dan mulai bermain di situs tersebut. Karena itu, sebaiknya pengguna selalu waspada terhadap ajakan mencurigakan semacam ini dan menghindari konten yang tidak jelas sumber dan tujuannya,” jelas dia dalam keterangan resmi, Senin (11/11/2024).

Promosi Judi Online Slot di Facebook. (Dok: Tangkapan Layar)