Logo Bloomberg Technoz

Jelang Nataru, Zulhas Sebut Stok Beras Aman tapi Masih Ada Impor

Pramesti Regita Cindy
11 November 2024 15:40

Kunjungan Menko Pangan Zulkifli Hasan ke gudang Bulog di Kelapa Gading, Senin (4/11/2024). (Bloomberg Technoz/Pramesti Regita Cindy)
Kunjungan Menko Pangan Zulkifli Hasan ke gudang Bulog di Kelapa Gading, Senin (4/11/2024). (Bloomberg Technoz/Pramesti Regita Cindy)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan bahwa stok pangan beras, aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini. Persediaan beras mencapai lebih dari 2 juta ton yang dihitung cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tapi masih ada kuota impor hingga akhir tahun.

"Nataru seperti biasa stok cukup dan enggak perlu khawatir. Stoknya 2 juta lebih, jadi enggak perlu khawatir. Kalau harga naik, kita akan kucurkan SPHP [Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan]," ujarnya di Jakarta, Senin (11/11/2024).

Terkait impor beras, Zulhas mengatakan sebagian besar dari rencana impor tahun ini sebesar 3,6 juta ton sudah masuk, namun masih ada sekitar 850 ribu ton yang belum.  Diusahakan 500 ribu ton akan masuk pada Desember, sementara sisanya akan diselesaikan pada tahun depan.

Namun, dari sisa kuota tersebut, Zulhas menyebut 500 ribu ton ditargetkan masuk hingga akhir tahun, sementara sisanya sebesar 350 ribu ton akan diteruskan tahun depan.

"Diusahakan 500 ribu masuk sampai Desember. Jadi sisanya sedikit akan lanjut tahun depan," terangnya. 

"Karena stok kita banyak dan cukup, kemungkinan tahun depan kita usahan tidak impor, kalaupun impor kita sedikit," tekannya. 

Meski pada Januari hingga Februari biasanya terjadi siklus shortage atau penurunan produksi karena musim hujan, tetapi Zulhas meyakini bahwa kebutuhan pangan bisa mencapai 2,5 juta ton, sementara produksi rata-rata di bulan tersebut hanya sekitar 1,5 juta ton. 

Oleh karenanya ia meyakini produksi pada Maret diprediksi akan memenuhi kebutuhan tersebut.