“Basis CME telah melonjak dari 7% kemarin ke level tertinggi di atas 15% hari ini, sementara pasar telah beralih dari perdagangan di bawah posisi spot ke premi terbesar ke pasar spot sejak Maret,” kata Vetle Lunde, kepala penelitian di K33 Research.
Pada bagian lain, kontrak berjangka perpetual, yang merupakan salah satu opsi paling populer untuk investor di luar AS, melihat lebih banyak minat dengan tingkat pendanaan yang lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan meningkatnya permintaan untuk leverage di pasar tersebut.
Dua faktor datang beruntun hingga mendorong Bitcoin meraih posisi ATH, yakni kemenangan Donald Trump dalam pilpres Amerika Serikat (AS) hingga keputusan memangkas suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pekan lalu.
Trump yang selama kampanye menjanjikan kebijakan pro-kripto pada pemerintahannya kelak menjadi daya tawar pada trader untuk memenangkan mantan presiden AS tersebut.
“Trump telah menjanjikan regulasi yang mendukung, dan sapu bersih DPR dan Senat, membuat pengesahan RUU kripto menjadi lebih mungkin,” tulis Noelle Acheson, dilansir dari Bloomberg News.
“Trump berjanji akan berkurangnya intervensi regulasi di AS, yang telah disuarakan oleh para investor kripto selama beberapa tahun terakhir,” jelas Michael Safai, mitra pendiri di Dexterity Capital.
Pertaruhan AS bakal menjadi pusat kripto dunia menghantarkan tidak hanya Bitcoin ke level tertinggi tapi juga altcoin, termasuk lonjakan Dogecoin, meme favorit yang dipromosikan oleh pendukung Trump, Elon Musk.
“Hanya soal waktu sebelum terjadi peningkatan mengingat persepsi bahwa Trump pro-kripto, dan itulah yang kita lihat sekarang," kata Le Shi, direktur pelaksana Hong Kong di perusahaan pembuat pasar Auros.
(wep/ain)
