Pagi Senin pagi, Bank Indonesia melaporkan hasil Survei Konsumen periode Oktober. Hasilnya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di posisi 121,1.
IKK di atas 100 menandakan konsumen masih optimistis melihat perekonomian saat ini hingga 6 bulan mendatang.
Namun dengan catatan, Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia makin melemah, turun. Realisasi Oktober lebih rendah dibandingkan dengan September yang mencapai 123,5.
Tidak hanya itu, IKK Oktober juga jadi yang terendah sejak Desember 2022 atau hampir dalam 2 tahun.
Berdasarkan komponen pembentuknya, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) mengalami pelemahan terdalam yaitu 4 poin. Dari sebelumnya di 113,9 pada September menjadi 109,9 di Oktober.
Sementara Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) terjadi perlambatan tipis 0,7 poin. Dari 133,1 pada September menjadi 132,4 pada Oktober.
Sejumlah saham juga menjadi pemberat laju IHSG pada perdagangan pagi hingga siang hari ini. Saham-saham properti, saham transportasi, dan saham perindustrian mencatatkan koreksi paling anjlok, dengan masing-masing drop 1,63%, 1,58% dan 1,54%.
Saham-saham unggulan Big Caps yang menyeret IHSG terjatuh makin dalam, Senin (11/11/2024).
- Saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) drop 4,04% ke Rp595/saham
- Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) drop 3,66% ke Rp3.680/saham
- Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) drop 3,48% ke Rp1.530/saham
- Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) drop 3,31% ke Rp11.700/saham
- Saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) drop 3,04% ke Rp3.520/saham
- Saham PT United Tractors Tbk (UNTR) drop 3,01% ke Rp26.625/saham
- Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) drop 2,64% ke Rp1.290/saham
(fad/wep)